Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 30 Agustus 2020

Pengalaman belajar di rumah di masa Pandemi Covid-19

 


Nama: Abdillah Nazrul Ramadhan / 3A / 01

S

ejak pertengahan bulan Maret saya tidak bersekolah. Sekolah diliburkan karena ada wabah Covid-19. Sampai sekarang saya bersekolah online dari rumah. Tugas yang diberikan oleh guru, saya kerjakan satu persatu kemudian mengumpulkannya. Tugas yang diberikan ada yang melalui WA dan ada yang melalui aplikasi belajar. Apabila tidak bisa mengerjakannya atau saya belum mengerti saya biasanya melihat internet dan membaca buku paket yang telah diberikan sekolah. Saat mengerjakan tugas matematika, saya kadang meminta bantuan Ayah saya untuk menjelaskan yang kurang saya mengerti. Tetapi jika tahu rumusnya dapat memudahkan kita dalam mengerjakan matematika. Belajar dari rumah sedikit menyenangkan karena dapat mengerjakan sambil bermain. Tapi juga kadang membosankan karena banyak tugas yang diberikan.

            Karena Virus Covid-19 saya dan keluarga jadi sering menghabiskan waktu bersama dan kadang saya meminta bantuan Ayah / Bunda dalam tugas. Setelah mengerjakan tugas yang diberikan biasanya saya nonton TV atau bermain HP.

            Saya tidak suka belajar online. Saya ingin cepat bisa kembali bersekolah. Saya rindu teman-teman dan juga bapak / ibu guru. Semoga wabah ini segera berakhir. Amin

 

Nama: Abimanyu Saputra / 3A / 02

            Selama Pandemi Covid-19, aku sekolah dengan cara semi online atau daring dari rumah. Setiap hari aku harus tepat waktu tugas dari Ibu Guru yang dikirim melalui WA. Aku juga harus segera mengirim kegiatanku dan tugasku pada waktu yang sudah ditentukan. Kegiatan ini membuat aku merasa jenuh. Tetapi, aku harus memenuhi tanggung jawab sebagai seorang murid.

            Di sisi lain, orang tuaku harus meluangkan waktu untuk mengajariku di rumah. Karena biasanya bekerja penuh. Sekarang harus berbagi waktu. Disamping itu, orangtuaku juga harus memiliki HP dan paket data agar aku bisa melakukan tugas dengan baik.

            Aku rindu kembali ke sekolah bertemu dengan teman-temanku dan bapak ibu guruku. Semoga Pandemi ini segera berakhir, Aminnn.

 

 Nama: Aldi Manvell Fabiyan / 3A / 03

            Aku bila tidak sekolah lebih sering bermain. Saat belajar di rumah, aku sering telat mengerjakan tugas. Tetapi aku berusaha sampai selesai karena harus dikumpulkan hari senin. Aku belajar dibantu Bunda.

             Setiap hari Bunda marah sering karena aku sangat sulit disuruh mengerjakan tugas. Semoga Pandemi ini cepat selesai karena aku ingin segera sekolah dan bertemu teman-temanku di sekolah. Amin…

 

Nama: Andrea Alfa Mahardi / 3A / 04

            Sudah 6 bulan saya belajar di rumah. Berawal dari Bulan Maret 2020. Awalnya saya senang karena setiap hari seperti liburan. Tapi lama-lama saya bosan karena kangen bermain bersama teman-teman. Rindu bertemu guru, rindu jam istirahat dimana saya biasanya makan bekal dari Ibu di Gazebo sambil melihat teman saya bermain. Saya juga rindu menggunakan baju seragam Merah Putih untuk hari Senin dan Selasa, baju batik khas sekolahku hari Rabu, Kamis adalah hari yang kutunggu karena hari itu menggunakan baju daerah, dan hari Jum'at memakai baju pramuka.

            Awal belajar di rumah aku masih duduk di kelas 2A. Dulu belajarnya adalah menonton TVRI. Kelas 2 jadwalnya pukul 08.30 pagi. Tayangannya sangat menarik, karena ada gambarnya sehingga saya mudah memahaminya. Gurunya bernama Pak Ridwan. Beliau selalu memakai baju adat dan penjelasannya bagus. Habis itu aku bebas bisa menonton TV dan aku tidak lupa mandi tepat waktu dan membantu ibu. Sekarang aku duduk di kelas 3A tugasnya agak berat tapi aku bisa. Guruku bernama bu ika. Habis itu aku harus nonton video pembelajaran Tema 1. Sesudah menonton aku harus mengerjakan tugas di buku biru dan buku pink. Sesudah do aku harus ikut ekskul.  Ekskul yang wajib diikuti adalah bahasa inggris dan komputer, yang aku sukai adalah bahasa inggris karena mudah dan komputer juga karena bisa melihat sejarah komputer.

 

Nama: Assila Afifatun Nisa / 3A / 05

            Selama musim pandemi COVID-19 belajar dilakukan dari rumah. Dahulu sebelum adanya virus corona, setiap hari aku bisa berkumpul dengan teman-temanku di sekolah. Akan tetapi, sekarang tidak bisa. Walaupun begitu aku tetap semangat untuk belajar di rumah. 

            Proses belajar dimulai pukul 07.00 WIB, biasanya diawali dengan menulis di WA. Setelah itu, aku berdoa sebelum belajar dan menyanyikan lagu nasional.

            Bu guru memulai pembelajaran pukul 08.00 WIB. Bu guru memberikan materi pembelajaran dan juga tugas sekolah. Aku sangat senang karena aku ingin menjadi anak pintar. Setiap materi yang guruku berikan pasti aku simak.

            Tugas sekolah yang diberikan oleh guruku selalu aku kerjakan pada hari itu juga. Walaupun aku merasa lelah tetapi aku ingin menjadi anak yang pintar dan berprestasi. Aku selalu semangat untuk mengerjakannya.

            Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir agar aku bisa segera masuk sekolah dan berkumpul dengan teman-temanku, karena aku sangat rindu dengan sekolahku.

 

Nama: Berliani Nayaka Putri / 3A / 06

            Dikarenakan adanya Pandemi Virus Covid-19 Indonesia menerapkan sistem belajar dari rumah dan jalan masuk dari rumah, karena virus ini dengan cepat menyebar dan menyebabkan kematian.

            Kegiatan belajar mengajar mengajar untuk belajar dari rumah dan tugas yang diberikan oleh bapak / Ibu guru melalui online. Sudah banyak tugas yang diberikan oleh bapak / ibu gurudan saya mengerjakan satu persatu kemudian mengumpulkannya walaupun diberi waktu untuk mengumpulkan.

            Tugas yang diberikan ada yang melalui aplikasi belajar dan ada juga yang melalui WA. Aku juga diberi tugas jurnal pembiasaan baik dan pembelajaran agar siswa hidup disiplin. Jika tidak bisa melakukan saya tanya ibuku dan membaca buku paket yang diberikan sekolah.

            Belajar dari rumah sedikit menyenangkan karena dapat mengerjakan sambil bermain. Tetapi juga membosankan karena saya tidak bisa bertemu dengan teman-temanku dan bu guru di sekolah. Dengan kebosanan itu aku bermain game online tentang pelajaran yang diberikan bu guru, dengan begitu saya bermain game sambil belajar untuk menghilangkan kejenuhan.

            Saya harap keadaan ini cepat pulih dan saya bisa bertemu, bermain, belajar dengan teman di sekolah.

 

Nama: Cantika Yudiananda Raqi / 3A / 07

            Selama belajar di rumah karena pandemi covid-19 yang belum mereda, menyebabkan saya sebagai pelajar harus belajar dari rumah dengan dibantu dan saudara.

            Pengalaman saya selama belajar dari rumah di masa pandemi ini banyak hal yang menyenangkan dan juga menyulitkan. Hal yang menyenangkan yaitu dapat berkumpul dengan keluarga. Sedangkan untuk hal sulit yang sulit yaitu harus mengerjakan tugas sekolah dan harus beli kuota. Itulah pengalaman saya selama belajar dari pandemi rumah disaat Covid-19.

 

Nama: Faizal Hafizh / 3A / 08 

            Dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 Indonesia menerapkan sistem bekerja, belajar, dan mengisi dari rumah. Seluruh kegiatan diusahakan untuk dilakukan di rumahsaja. Tugas sekolah diberikan secara online. Terkadang aku jenuh di rumah karena tidak bisa bermain bebas di luar rumah. Terkadang HP nya Ibuku error. Tugas yang diberikan guru tidak bisa dibuka, agar bisa dibuka Ibuku pergi ke fotokopi. 

Ibuku selalu memberikan tanggapan yang baik aku mau mengerjakan tugas sesuai jadwal. Jika Ibuku bekerja aku diajari Tanteku. Tanteku tidak bosan-bosan mengajariku walaupun kadang-kadang malas mengerjakan tugas karena aku ingin bermain dengan teman-teman. Alhamdulillah sekarang aku mengerti betapa pentingnya belajar dan semangat untuk belajar dari Ibuku dan Tanteku.

            Terima kasih Ibu. Terima kasih Tante tanpa engkau aku tidak bisa menyelesaikan tugas.

Nama: Fayyadino Abdel Mubarok / 3A / 09

            Karena Covid-19 di Indonesia menerapkan belajar dari rumah. Semua pelajaran dan tugas yang diberikan oleh guru melalu WA. Saat mengerjakan tugas biasanya saya didampingi oleh kedua orang tua. Belajar di rumah kadang sedikit menyenangkan karena bisa mengerjakan tugas sambil bermain. Tetapi kadang juga merasa bosan karena tugas dan tidak bisa bertemu dengan teman-teman dan Bapak / Ibu guru.

 

Nama: Istianatul Ifqiyah Anggraeni / 3A / 10

Awalnya saya sangat suka dengan yang namanya belajar dari rumah. tapi saya bosan harus mengerjakan tugas. Saya juga tidak bisa bermain dengan teman-teman di sekolah. Saya rindu dengan Bapak / Ibu guru.

Kapankah semua ini akan berlalu?

Kapankah Covid akan reda?

Saya hanya berdoa semoga saja akan baik-baik saja dan cepat berlalu seperti hari-hari biasa, Amin Ya Robbal Alamin.

 

Nama: Kirana Afrianti / 3A / 11

            Saat aku masih kelas 2 semester terakhir ada wabah yang melanda sehingga aku harus belajar di rumah. Karena aku masih butuh ilmu, jadi aku masih tetap mengikuti pelajaran secara online. Karena dirumahku tidak ada wifi jadi bunda harus beli paketan data.

            Akhirnya aku naik kelas tiga. Tetapi virus korona masih belum juga hilang. Semua kegiatan sekolah dikerjakan di rumah. Dengan bantuan bunda aku bisa mengikuti pelajaran tiap hari lewat WA. Semua kegiatan dipantau oleh Bu Ika. Bu Ika adalah wali kelasku yang baru di kelas 3A. Meski belum pernah diajar langsung sesekali Bu Ika video call ke HP Bundaku untuk pelajaran yang aku kerjakan.

            Belajar di rumah kadang merasa jenuh kangen sama teman-temanku di sekolah. Kalau aku lambat mengerjakan tugas kadang Bunda marah. Jadi, berikut Bunda marah tidak aku harus rajin belajar.

            Bunda sampai pekerjaan pekerjaan karena harus membantu aku belajar dulu. Setiap hari Senin Bunda ke sekolah mengantarkan tugasku.

            Semoga virus korona cepat hilang, dan aku bisa pergi ke sekolah. Bertemu teman-teman dan Bapak / Ibu guru. Dan Bunda tidak harus melakukan pekerjaannya.

            Ya Allah berikanlah kesehatan keluargaku, Bapak / Ibu guruku, dan teman-temanku. Juga semua yang ada di bumi terutama Indonesiaku tercinta.

 

Nama: Marvelle Julio Taraka / 3A / 12

            Tahun pelajaran baru 2020 ini baru dimulai tapi dengan cara yang benar-benar sangat berbeda yaitu pembelajaran online belajar dari rumah. Meskipun jenuh karena tidak bisa bertemu Bu guru dan teman-teman semua tapi aku tetap semangat. Bu Ika adalah wali kelasku di kelas 3, beliau selalu memberikan waktu yang tepat yaitu pukul 08.00 WIB. Bu Ika melakukan video call setiap satu minggu sekali, sehingga aku merasa senang meski tidak langsung bertemu muka.

            Pembelajaran di rumah saat pandemi ini memberikan aku pengalaman yang mungkin tidak dapat aku lupakan sampai aku besar nanti. Karena pandemi ini mengubah segalanya dari gaya hidup dan sebagainya.

            Aku berharap agar korona ini segera berlalu agar aku bisa bertemu dengan teman-temanku lagi, bisa tertawa bersama lagi, dan bermain serta belajar bersama-sama lagi.

            Meski mamaku jadi guru selama di rumah. Aku masih kangen dalam suasana sekolah. Karena Bu guru jauh bisa mengerti dan tidak suka marah-marah.

 

Nama: Mefilla Auremanita / 3A / 13

            Belajar dari rumah menjadi salah satu bagian aktivitas baru saya sekarang. Belajar dari rumah menjadi salah satu bagian dari aktivitas baru saya hamper 6 bulan. Tak terasa begitu cepat. Tak hanya saya yang merasakan tapi semua pelajar di Indonesia. Begitu banyak kendalanya salah satunya yaitu tongkat saya yang mengurus data dan tidak bisa bertatap muka dengan Bapak / Ibu guru. Saya juga rindu teman-teman karena sudah lama tidak bertemu. Saya bosan di rumah karena saya lebih suka belajar di sekolah. Di sekolah masih bisa belajar dan bermain bersama teman-teman. Apalagi saat istirahat sekolah. Namun semuanya berbanding terbalik ketika belajar dari rumah selama pandemi.

            Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan takkan ada lagi agar saya dan pelajar di Indonesia semua bisa kembali ke sekolah menuntut ilmu secara langsung bersama Bapak/Ibu guru. Agar aku dan anak-anak Indonesia menjadi anak yang pandai dan mencapai cita-cita. Amin

 

Nama: Much Reza Nuralansyah/3A/14

            Selama pandemic corona, aku sekolah dengan cara online atau daring dari rumah. Setiap hari aku harus tepat waktu mengerjakan tugas dari Ibu guru yang dikirim melalui WA. Aku juga harus segera mengirim kegiatanku dan tugasku pada waktu yang sudah ditentukan.

            Kegiatan ini membuat aku merasa jenuh juga, walaupun di rumah saja dan berkumpul dengan keluarga, tetapi aku harus memenuhi tanggung jawab sebagai seorang murid.

            Disisi lain orang tuaku harus meluangkan waktu untuk mengajariku di rumah, karena biasanya bisa bekerja penuh tapi sekarang harus membagi waktu. Di samping itu, orang tuaku juga harus memiliki HP dan paket data agar aku bisa mengerjakan tugas dengan baik.

Aku rindu kembali ke sekolah, bertemu dengan teman-temanku dan Bapak/Ibu guruku. Semoga pandemi ini segera berakhir. Amin

 

Nama: Muhammad Irzam Nur F./3A/15

            Awalnya saya sangat suka dengan yang namanya belajar dari rumah, tapi lama kelamaan saya menjadi tidak suka dan merasa bosan. Karena kegiatan di rumah mengerjakan hanya mengerjakan tugas. Dengan hanya berdiam diri di rumah tapi untuk menghilangkan kebosanan saya bersepeda bersama adik di Taman. Saya rindu masuk sekolah, bertemu Bapak/Ibu guru dan teman-temanku.

            Harapan saya adalah saya selalu berdoa agar virus corona ini cepat pergi dari alam semesta ini dan saya bisa belajar lagi.Aktifitas sekolah kembali seperti sedia kala lagi, Amin. Walaupun kita belajar dari rumah harus tetap selalu semangat. Teman-teman jangan lupa jaga kesehatan ya dengan makan-makanan yang bergizi dan minum vitamin. Agar tubuh kita sehat dan tidak mudah sakit.

 

Nama: Nasya Permata Putri/3A/16

            Selama masa pandemi aku belajar di rumah saja, karena ada Covid. Aku belajar dengan Ayah dan Bunda setiap hari. Setiap hari Senin Bunda mengumpulkan dan mengambil tugasku. Setelah selesai mengumpulkan dan mengambil aku mengerjakan tugas dari guru lewat grup WA, Blog bu Ika, Website sekolah Purwantoro 2.

            Terkadang aku  membantu Ayahku untuk berkebun di pekarangan rumahku dan aku terkadang membantu Bundaku mencuci piring. Aku juga bermain di rumah dengan adikku. Setiap hari aku mengaji di Nenekku.

            Biasanya kalau aku dapat tugas membuat kerajinan, Aku dibantu oleh Ayah. Bila tugas matematika dibantu Bunda.

            Selama aku belajar dari rumah akau jarang bermain di luar rumah, karena kata Ayah dan Bunda agar tidak tertular virus corona. Aku merasa senang belajar di rumah karena bisa sambil bermain dengan adikku atau bisa bersantai sambil makan kue buatan Bundaku. Tapi aku juga merasa bosan karena ingin belajar di sekolah bersama teman-temanku dan bertemu Bapak/Ibu guruku. Aku berharap pandemi ini segera berlalu agar aku bisa belajar di sekolah lagi bersama teman-teman dan guruku.

 

Nama: Rahfi Akbar Syaifudin Putra/ 3A/17

            Belajar dari rumah telah menjadi bagian “New Normal” warga Indonesia dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi virua corona (Covid-19). Meski pelajaran disampaikan dengan bantuan teknologi (daring), kadang ada masalah teknis seperti gangguan sinyal atau gangguan lain seperti suasana rumah yang tidak kondusif untuk belajar. Ada juga kendala yang berasal dari HP yang tidak bisa support untuk menerima tugas dari Bapak/Ibu guru.

            Namun di sekolah kami yaitu SDN Purwantoro 2 Malang menggunakan system pembelajaran semi online. Setiap seminggu sekali orangtua/wali murid datang ke sekolah untuk mengambil dan mengumpulkan tugas. Alhamdulillah guru/wali kelas kami selalu siap membantu bila ada kesulitan.

            Saya lebih suka belajar di sekolah seperti biasa karena di rumah bosan dan tidakbisa bertemu dengan teman-teman.

            Kita harus tetap semangat belajar dari rumah karena sampai saat ini Negara kita masih menghadapi pandemic. Semoga semuanya cepat berakhir, agar kita dapat kembali belajar di sekolah dan kehidupan bisa kembali normal. Jangan lupa selalu mematuhi protocol kesehatan yang telah ditetapkan.

 

Nama: Vino Ocktaviansyah/3A/18

            Tahun ini saya naik kelas 3, namun tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena seluruh kegiatan sekolah dianjurkan untuk dilakukan di rumah saja. Pemerintah membuat peraturan ini karena virus ini sangat cepat menular banyak orang. Tugas dari sekolah diberikan melalui pembelajaran secara online.

            Sudah banyak tugas yang diberikan dari sekolah dan saya mengerjakannya setiap hari, kemudian mengumpulkan tugasnya setiap satu minggu sekali dengan cara orangtua datang ke sekolah, namun harus tetap mematuhi protocol yang sudah diberikan oleh pemerintah yaitu memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke sekolah.

            Tugas dari sekolah diberikan ada yang melalui WA dan adapula yang menggunakan aplikasi. Bila saya kesulitan saya minta bantuan orangtua. Saya lebih suka belajar lewat WA karena tugas yang dikerjakan tetap di buku tematik dan ditulis di buku tugas.

            Belajar di rumah sedikit menyenangkan karena dapat mengerjakan sambil bermain. Namun, terkadang membosankan karena hanya mengerjakan tugas.

Semoga Pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Saya rindu akan suasana belajar di sekolah seperti dulu bersama teman-teman. Terima kasih

 

Nama: Zaira Oktavia Fajarwati/3A/19

            Belajar di rumah ada senang dan tidak senangnya. Senangnya belajar di rumah karena mengerjakan tugasnya lebih santai bisa sambil bermain karena orangtua semuanya kerja dan bisa bermain HP lebih lama.

            Tidak senangnya belajar di rumah karena orang tua dan guru tidak sama cara menjelaskan/cara mengajarnya semua mata pelajaran. Tidak bisa berjumpa dengan Ibu/Bapak guru serta teman-teman di sekolah. Tidak bisa bermain dan belajar bersama teman-teman.

            Saya berharap virus ini cepat berlalu dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya serta bisa belajar bersama Bapak/Ibu di sekolah.

 

Nama: Zaski Erlita S.R./3A/30

            Pengalaman yang saya rasakan selama belajar di rumah, saya tidak merasa senang dan kesepian. Saya rindu teman-teman dan suasana sekolah. Segera covid ini segera berakhir dan bisa bertemu Bapak/Ibu guru beserta teman-teman sekolah. Saya lebih senang datang ke sekolah karena jika ada pelajaran yang sulit bisa bertanya langsung kepada Bapak/Ibu.

 

PENGAMALAN PANCASILA

Butir-butir pancasila atau butir-butir pengamalan pancasila adalah uraian detail dari beberapa poin yang diturunkan dari setiap sila dalam Pancasila, sebagai upaya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai pancasila perlu diamalkan karena Pancasila merupakan dasar negara dinyatakan secara jelas dalam Pembukaan  Undang-undang Dasar  Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945).

Selain itu, kita sebagai rakyat Indonesia juga harus memahami butir-butir Pancasila selain menghafal sila dalam pancasila.

Butir-butir Pengamalan Pancasila

Butir-butir pengamalan pancasila pertama kali didasarkan dari Ketetapan MPR No.II / MPR / 1978.

Kemudian, butir-butir pancasila tersebut mengalami kembali berdasarkan Ketetapan MPR no. I / MPR / 2003.

Berikut ini adalah butir-butir pengamalan  pancasila  baik sila ke-1, 2, 3, 4, dan 5:

Butir-butir Pancasila Sila Pertama - Ketuhanan Yang Maha Esa

1.    Bangsa Indonesia agama kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2.    Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.    Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4.    Anggota kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

5.    Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang berhubungan dengan hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6.    Mengembangkan sikap saling menghormati menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

7.    Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Butir-butir Pancasila Sila Kedua -Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

1.    Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2.    Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3.    Mengembangkan sesama sesama sesama manusia.

4.    Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5.    Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6.    Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7.    Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8.    Berani kebenaran dan keadilan.

9.    Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa lain.

 

Sila Ketiga - Persatuan Indonesia

1.    Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di kepentingan pribadi dan golongan.

2.    Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa yang diperlukan.

3.    Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4.    Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

5.    Menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

6.    Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7.    Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan

1.    Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai peringkat, hak, dan kewajiban yang sama.

2.    Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3.    Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

4.    Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5.    Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

6.    Dengan iktikad baik dan tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

7.    Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

8.    Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9.    Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

10. Memberikan kepercayaan pada wakil yang tidak percayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila Kelima - Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1.    Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekelan dan kegotongroyongan.

2.    Mengembangkan sesama sesama.

3.    Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4.    Menghormati hak orang lain.

5.    Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

6.    Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

7.    Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

8.    Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan kepentingan atau kepentingan umum.

9.    Suka bekerja keras.

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan yang merata dan berkeadilan sosial.

 

Anak-anak silahkan coba menjawab TEKA TEKI SILANG di bawah ini yaa....

TEKA TEKI SILANG  TEMA 2 SUBTEMA 3   MENDATAR 2. ORANG YANG MEWAWANCARAI 6. GAMBAR YANG DIBUAT SEDERHANA TANPA MENINGGALKAN GAYA ASLINYA ...